Launching Blagung sebagai Desa Binaan BEM FP UNS
Perkab – Pengabdian masyarkat melalui bina desa merupakan salah satu tri darma dalam perguruan tinggi. BEM Fakultas Pertanian UNS pada Minggu, 28 Mei 2017 secara resmi menjadikan Desa Blagung sebagai Desa Binaan mulai tahun ini.
Agenda peresmian bina desa oleh Bandan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian ini dilaksankan secara simbolis dengan penarikan pita dan tanda tangan MoU antara pihak BEM yang diwikili oleh presiden BEM Gilan Ridho Ananda dan kepala Desa Blagung Tri Haryanto., S.H.I., M.H.
Sebelum peresmian sejumlah program dipaparkan oleh pihak BEM FP yakni 1) Jembatan Pintar, 2) IMTAQ, dan 3) P2M. Pada Jembatan Pintar akan diadakan kegiatan mingguan bersama adik – adik terkait sosial, budaya, kreativitas, dan agama. Pada IMTAQ (iman dan taqwa) akan diadakan kegiatan buka bersama dan agenda keagamaan pada bulan ramadhan ini. Terkahir pada P2M (Peyuluhan dan Pelatihan Masyarkat) akan dilakukan pelatihan dan pendampingan pertanian ke masyarkat.
Acara yang dihadiri oleh pihak Kepala Desa Blagung, BEM FP UNS, perwakilan HMPI, Kelompok Tani, BUMDes, Disporapar, dan Karang Taruna Perkab tersebut diisi pemaparan materi oleh Bapak Sitayarwan. Beliau merupakan praktisi petani organik yang menjadi ketua Jarpeta (Jaringan Petani Organik) Sukoharjo dan ketua AB2TI (Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia).
Pemaparan tentang peluang dan proses pembuatan pupuk organik padat dijabarkan dengan gamblang. Selain itu dilanjutkan dengan tanya jawab terkait kendala pertanian dan diakhiri dengan praktek pembuatan pupuk organik padat.
Melalui launching desa binaan ini, nantinya Desa Blagung akan didampingi oleh BEM FP UNS baik dalam proker yang telah dijabarkan sebelumnya dan pendampingan langsung dalam produksi pupuk organik yang akan lakukan oleh BUMDes Atiyasa Karya dalam jangka panjang, bukan hanya hitugan bulan bahkan bisa bertahun – tahun.
Tidak ada komentar